Social Icons

Showing posts with label Sistem Pendukung Keputusan. Show all posts
Showing posts with label Sistem Pendukung Keputusan. Show all posts

Sunday, 8 June 2014

Jawaban Quis Online SPK dengan Metode TOPSIS

No
Nama
C1
C2
C3
C4
1
Joko
3
3
3
2
2
Widodo
3
3
2
2
3
Simamora
4
4
1
1
4
Susilawati
1
4
2
1
5
Dian
2
3
4
2
6
Roma
2
2
4
2
7
Hendro
3
2
3
2
Dengan Nilai Bobot W = {3, 4, 5, 4}

Penyelesaian :
X1=7,21
X2=8,18
X3=7,68
X4=4,69

Monday, 14 April 2014

SPK : Penjelasan Tentang Data Warehousing, Data Marts, OLAP dan Data Mining

a. Data Warehouse 
Data warehouse adalah sebuah sistem yang mengambil dan menggabungkan data secara periodik dari sistem sumber data ke penyimpanan data bentuk dimensional atau normal (Rainardi, 2008). Data warehouse merupakan penyimpanan data yang berorientasi objek, terintegrasi, mempunyai variant waktu, dan menyimpan data dalam bentuk nonvolatile sebagai pendukung manejemen dalam proses pengambilan keputusan (Han, 2006). Data warehouse menyatukan dan menggabungkan data dalam bentuk multidimensi. Pembangunan data warehouse meliputi pembersihan data, penyatuan data dan transformasi data dan dapat dilihat sebagai praproses yang penting untuk digunakan dalam data mining.
MATERI

Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

Metode Simple Additive Weighting (SAW)

1.1 Pengertian Metode Simple Additive Weighting (SAW)

Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot.
Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (Fishburn, 1967) (MacCrimmon, 1968).
Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Metode ini merupakan metode yang paling terkenal dan paling banyak digunakan dalam menghadapi situasi Multiple Attribute Decision Making (MADM). MADM itu sendiri merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatifoptimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu.

Saturday, 12 April 2014

Contoh Soal Sistem Pendukung Keputusan

Suatu perusahaan akan memproduksi 2 jenis produk yaitu lemari dan kursi. Untuk memproduksi 2 produk tersebut dibutuhkan 2 kegiatan yaitu proses perakitan dan pengecatan. Perusahaan menyediakan waktu 56 jam untuk proses perakitan dan 60 jam untuk proses pengecatan. Untuk proses produksi 1 unit lemari diperlukan waktu 8 jam perkaitan dan 5 jam pengecatan. Untuk produksi 1 unit kursi diperlukan 7 jam perakitan dan 12 jam pengecatan. Jika masing-masing produk tersebut adalah Rp.200,000,00,- untuk lemari dan Rp.100,000,00,- untuk kursi. Tentukan solusi optimal agar mendapatkan untung maksimal.

Penyelesaian.
1. Persamaan Fungsi : x = Lemari dan y = Kursi

Produk             Perakitan      Pengecatan           Keuntungan
Lemari                    8                    5                       200
Kursi                      7                   12                      100
Batasan                 56                  60

Sunday, 30 March 2014

Macam-macam Metode SPK

Macam - Macam Metode Sistem Penunjang Keputusan
Metode Sistem pakar
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Apa itu Sistem Pendukung Keputusan(SPK)?

Sistependukung keputusa(Inggris: Decision Support Systems disingkat (DSS) adalah bagian dari sistem informasiberbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolahdata menjadi informasi untuk mengambil keputusan darimasalasemi-terstruktur yang spesifik
Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur .
 
Blogger Templates